Judul : Percy Jackson's Greek Gods
Penulis : Rick Riordan
Penerbit : Mizan GroupPenerjemah : Nuraini Masturah
Ilustrasi : John Rocco
ISBN : 9786020989884
Terbit : Juli 2015
Halaman : 401 halaman
Siapa yang bisa memberitahu kisah awal mula dewa-dewi Olympus lebih baik dibanding seorang anak demigod di masa kini? Percy Jackson mengungkap pandangan orang dalam SINOPSIS
Siapa yang bisa memberitahu kisah awal mula dewa-dewi Olympus
lebih baik dibanding seorang anak demigod di masa kini?
Percy Jackson mengungkap pandangan orang dalam dengan banyak lagak dalam kumpulan kisah ini.
Saat sebuah penerbit di New York memintaku menuliskan apa yang kuketahui tentang dewa-dewi Yunani, tanggapanku adalah, “Apa kita bisa melakukannya secara anonim? Karena aku tak mau para dewa Olympia marah padaku lagi.” Tapi kalau itu bisa membantumu mengenali dewa-dewi Yunani, dan bertahan hidup dari pertemuan dengan mereka kalau-kalau mereka muncul di hadapanmu, maka kurasa menuliskan semua ini bisa menjadi perbuatan baikku di minggu ini.
Saat sebuah penerbit di New York memintaku menuliskan apa yang kuketahui tentang dewa-dewi Yunani, tanggapanku adalah, “Apa kita bisa melakukannya secara anonim? Karena aku tak mau para dewa Olympia marah padaku lagi.” Tapi kalau itu bisa membantumu mengenali dewa-dewi Yunani, dan bertahan hidup dari pertemuan dengan mereka kalau-kalau mereka muncul di hadapanmu, maka kurasa menuliskan semua ini bisa menjadi perbuatan baikku di minggu ini.
Dalam Percy Jakson’s Greek Gods, putra Poseidon menambahkan mantranya sendiri—selain sarkasmenya—kepada kisah klasik ini dan menyuguhkan kepada pembaca pandangan pribadinya pada masing-masing tokoh masa purba, dari Apollo sampai Zeus. Kalau kau menyukai banyak penipuan, pencurian, pengkhianatan, dan kanibalisme, bacalah terus, karena ia jelas merupakan Masa Keemasan bagi semua itu.
Baik kau masih awam dengan mitologi Yunani ataupun sudah sangat paham, buku yang sangat menghibur ini akan membuat kisah-kisah dari masa lampau itu jadi relevan dan sulit dilupakan.
Baik kau masih awam dengan mitologi Yunani ataupun sudah sangat paham, buku yang sangat menghibur ini akan membuat kisah-kisah dari masa lampau itu jadi relevan dan sulit dilupakan.
***
Pernah dengar tentang Mitologi Yunani? Tentang Dewa-dewi? Zeus, Poseidon, Hades?
Nah, kali ini kita akan mendengar kisah dua belas Dewa-Dewi dari sosok demigod paling mempesona abad ini, siapa lagi kalau bukan Percy Jackson.
Ada yang sudah mengikuti serialnya? Percy Jackson and The Olympians dan Heroes of Olympus? Bagi yang pernah membacanya, pasti sudah tidak asing dengan sosok Dewa-Dewi dan segala sifat serta sikapnya yang kadang tidak bisa dipahami.
Bagi yang belum membaca, mungkin di buku inilah kalian akan menemukan ketertarikan terhadap mitologi Yunani yang sangat legendaris.
Di sini, Percy akan mengisahkan kembali dengan ciri khas, sarkasme, bahkan komentar-komentar yang sukses membuat pembaca merasa terhibur. Alih-alih membacaa buku sejarah, membaca Percy Jackson's Greek Gods ini terasa seperti membaca novel atau komik karena selain gaya bercerita yang menyenangkan, buku ini juga dilengkapi ilustrasi-ilustrasi karya John Rocco yang tak kalah menarik!
![]() |
Kau mesti jatuh cinta dengan Aphrodite! |
Pada halaman awal, diceritakan proses terjadinya dunia menurut Mitologi Yunani, ada Chaos, yang mewujud menjadi Gaea (Bumi), lalu terciptalah Ouranos (Langit), hingga kemudian terlahirlah Para Titan, Sang Tangan Seratus, dan Para Raksasa, serta Cyclops.
Meskipun terkesan singkat, tapi penggambaran akan masing-masing tokoh yang diangkat di buku ini sangat jelas. Belum lagi ditambah celetukan si pendongeng yang sukses membuat pembaca makin betah melanjutkan halaman demi halaman. Gaya menulis Rick Riordan yang jenaka tak ketinggalan juga terasa di buku ini.
Dari para Titan, muncullah sosok yang sangat terkenal di seri PJO yaitu Kronos yang kemudian menjadi bapak yang sangat jahat (karena dengan sengaja menelan) para Dewa Dewi Olympia.
Satu kalimat yang cukup membuat tergelak di bagian Kronos adalah :
"Selain menjadi Raja Kosmos, Kronos menjadi Titan bagi waktu. Dia tak bisa muncul dalam lintasan waktu seperti Doctor Who atau semacamnya, tapi sesekali dia bisa membuat waktu melambat atau mempercepatnya. setiap kalinya kau menyimak pelajaran sangat membosankan yang rasanya berlangsung tiada akhir, salahkan Kronos. Atau setiap kali kau merasa akhir pekan berlalu terlalu cepat, itu juga salah Kronos."
Berturut-turut setelah membahas proses terbentuknya dunia dan bermacam-macam Titan dengan segala pangkat dan pekerjaan beserta lokasi tempat tinggalnya, Percy lanjut mengisahkan enam dewa anak Kronos dan Rhea yaitu Dewi Hestia yang sangat cinta damai, Demeter si ibu 2/3 musim, Hera yang merupakan Dewi Pelindung Pernikahan namun sudah ribuan kali dikhianati, Hades si penguasa dunia bawah sekaligus penculik profesional, Poseidon yang bermusuhan dengan Athena, Zeus si playboy kelas kakap yang suka mengayunkan petir.
Lalu ada Dewa-dewi -mengutip kalimat entah siapa di dalam buku itu- Generasi Kedua, Persephone yang hidupnya berubah gara-gara buah delima, Athena yang mengintimidasi, Aphrodite sang Dewi Cinta dan Kecantikan, Ares yang super sadis, Hephaestus yang menyedihkan namun berbakat, si kembar Apollo dan Artemis yang serupa tapi tak sama, Hermes yang sudah berbakat mencuri sejak bayi, dan Dionysus si Pria Anggur.
![]() |
Bayi Licik Pencuri Sapi alias Hermes |
Karakter yang paling berkesan dari Percy Jackson's Greek Gods versiku ada beberapa. Dan cara Percy bercerita sedikit banyak mempengaruhi pilihanku hahaha. Kisah Athena, Aprodhite, dan Hestia juga menarik minatku. Namun yang paling favorit adalah Dewi Perburuan alias Artemis. Sosok Dewi yang meskipun merupakan Putri Penguasa Langit namun tidak pernah bersikap angkuh. Prinsipnya yang hanya memburu hewan buas dan tetap memelihara lingkungan, itu sangat mengagumkan. Memimpin delapan puluh anggota yang terdiri dari gadis-gadis muda, membantu siapapun yang akan melahirkan ketika dirinya bersikukuh menjadi perawan abadi, dan sederet kemampuan lain yang juga menunjukkan kalau Artemis adalah petarung dan penolong yang baik.
Tipe-tipe cewek strong yang terkesan pendiam namun ketika diusik mampu menunjukkan kekuatannya. She's so adorable!
![]() |
Artemis, Sang Dewi Pemburu |
Oh iya, jangan kira kisah hidup mereka akan berjalan mulus dan tanpa kekacauan, karena kalian salah besar. Seperti peringatan Percy di awal, "Kenakan mantel dan jas hujanmu, akan ada banyak cipratan darah", memang terbukti ketika kita sudah masuk ke dalam ceritanya.
Anak yang ditelan bapaknya, anak yang mencincang bapaknya, semua ada di dalam buku ini.
Belum lagi jika sudah menyangkut kisah cinta dan segala bentuk flirting ala dewa yang nggak banget itu, duh ampun parahnya.
Tapi meskipun akan ada banyak "Iyuwh, Jijik, What the hell, Gila!" dan sederet umpatan lain yang mungkin terlontar ketika membaca kisah mereka, tapi rasa penasaran dan keinginan untuk menyelesaikan hingga halaman terakhir makin menguat. Apalagi ketika banyak diselipkan cerita fiksi, misalnya ada menyinggung Justin Bieber, Mozart, One Direction, hingga mengaitkan fakta-fakta para Dewa dengan kisah di serial Percy Jackson itu sendiri.
Sebagai pembaca yang sudah pernah membaca versi Bahasa Inggris, saya merasa cukup puas dengan hasil terjemahan dari Noura Books dan Mizan Fantasy ini. Banyak yang mengatakan jika suatu buku diterjemahkan maka akan mengurangi kadar humor di dalamnya, namun saya tetap bisa merasakan 'jiwa' dari buku ini dan tetap tertawa di setiap bab-nya.
Apalagi dengan kecanggihan teknologi, sekarang buku ini sudah tersedia di perpustakaan digital iJakarta yang bisa kita akses kapanpun, di manapun, dan oleh siapapun.
Tidak perlu repot membawa buku yang ukurannya cukup besar ini kemana-mana karena kita sudah bisa membacanya melalui aplikasi iJak.
![]() |
Sudah download? |
Jadi, apakah saya menikmati #GreekGodsChallenge bersama @nourabooks dan @iJakarta_id kali ini? Tentu saja jawabannya adalah iya.
Dan saya pasti akan menunggu event-event seperti ini, karena menyenangkan mengetahui banyak orang yang ternyata memiliki interest dan menyukai hal yang sama seperti kita.
Terima kasih sudah membaca.
Hope you like it!
Peace from Palembang,
Tamy.
0 komentar:
Posting Komentar