Gimana kalo suatu ketika, hal-hal yang paling kamu banggakan dan kamu syukuri keberadaannya malah berbalik menyerangmu tanpa alasan?
Sedih, pasti.
Marah, tentu saja.
Kecewa, sudah tak terbendung.
Kesal, sakit hati, merasa dilukai, semua perasaan negatif seolah berebut untuk mengisi hatimu.
Ketika pada akhirnya kamu harus berhenti berpura-pura tak tahu apapun, ketika kamu mau tidak mau harus menghadapi kenyataan, ketika ternyata semua harapan yang kau bangun tak bisa terwujud...
Ketika kamu harus menerima bahwa semua hal di dunia ini akan selalu berubah, sebesar apapun kita mencoba mempertahankannya, sekuat apapun kita mencegahnya, tak akan bisa melawan apa yang sudah menjadi jalannya.
Yang bisa dilakukan hanyalah melepaskannya dengan ikhlas. Membiarkan semuanya berlalu tanpa harus menahan rasa sakit itu lebih lama.
Beberapa saat ini, aku merasa mengalami masa-masa yang cukup berat. Bahkan lebih berat daripada ketika aku harus bolak-balik menghadap dosenku hanya untuk mendapatkan satu kata 'ACC'. Setidaknya ketika itu aku bisa berkeluh kesah dengan semua orang, dengan teman-temanku yang selalu ada di sana, bahkan dengan orang tuaku meski aku tak ingin membuat mereka khawatir.
Tapi kali ini aku hanya bisa memendamnya dalam hati. Menyimak hari demi hari seiring kepercayaanku pada beberapa orang mulai memudar.
Menempatkan aku pada posisi yang tak terbaca, bahkan bercerita pada orang paling luar dari masalah inipun aku tak mau.
Mungkin ini memang harus kulalui, mungkin ibadahku kurang kuat, mungkin doaku belum diiringi kewajiban yang lengkap.
Intinya, aku sedih mendapati diriku yang tidak lagi bisa memandang dunia dengan cara yang sama. Seolah sedikit demi sedikit aku ditunjukkan betapa segala hal yang ku elu-elukan selama ini bukan apa-apa. Bahkan aku akhirnya mengerti tidak selamanya apa yang kupercayai baik itu benar-benar baik.
Aku tidak bisa meminta agar orang berhenti berubah, karena tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri.
Tapi kuharap, tak ada lagi perubahan yang bisa menyakiti hatiku. Tak ada lagi alasanku untuk mulai tak percaya pada orang lain, baik yang ku kenal lama sekali maupun yang baru akan masuk ke kehidupanku.
Aku tak tau sejak kapan pikiranku dipenuhi aura negatif seperti ini, tapi entahlah mungkin aku memang pernah melakukan kesalahan besar yang akhirnya menuntunku ke masalah-masalah kecil yang tak bisa kuabaikan ini.
Aku hanya bisa berharap, semoga aku bisa melaluinya karena aku percaya, Tuhan tak akan menguji umatnya melebihi kemampuannya bukan?
0 komentar:
Posting Komentar