Jumat, 17 Juni 2016

What If?

Posted by Tamy on Juni 17, 2016 with 3 comments

Aku lelah berandai-andai.

Karena beberapa tahun terakhir, hidupku selalu dipenuhi pilihan-pilihan sulit yang kemudian membuatku memikirkan apa yang akan terjadi seandainya aku memilih A bukannya B. Atau bagaimana misalnya dulu aku berkeras hati untuk tetap pada pendirian dan mengabaikan keadaan?

Tak baik sebenarnya mengungkit lagi cerita lama.
Tapi sebagai manusia, berjenis kelamin perempuan pula, aku sungguh mengedepankan perasaan lebih daripada logika.
Mungkin aku gila, masih saja menelisik kembali luka-luka bertahun lalu yang kukira sudah sembuh, namun ternyata sakitnya tetap terasa. Tak berkurang, meski tak sesering dulu.

Jujur, aku memang sadar jika hidupku tak bisa ku tentukan sesuai inginku sendiri.
Sejak kecil aku selalu diarahkan, tetapi baru setelah lulus SMA aku merasa hal itu ternyata berpengaruh besar.
Aku sedih jika mengingat kembali.
Aku benci harus mengakui bahwa aku terlalu lemah dan tak bisa melawan.
Seandainya aku bisa memutar waktu -kalimat yang mungkin hampir semua manusia pernah mengatakannya-, aku benar-benar ingin hidup sesuai inginku. Apapun resikonya, aku akan menerima dengan hati yang lapang. Dan, sepertinya aku akan jauh lebih bahagia jika saja aku lebih pintar berargumen.
Ah, coba aku masuk IPS saja dulu. Pasti lebih mudah beradu pendapat, karena rumus tak akan bisa menggoyahkan keinginan orang.

Beberapa tahun terakhir, ku coba berdamai dengan masa lalu. Menganggap bahwa apa yang kulalui kala itu adalah hal terbaik untukku kelak. Aku melakukan setiap hal dengan baik, tak pernah berniat memberontak, bahkan berhenti.
Meski terkadang penyesalan kembali datang, aku tetap berusaha maju hingga akhirnya tahun-tahun itu terlewati dengan sangat baik.

Tapi, apa yang ku dapat setelahnya? Tak ada.
Dengan segala usahaku untuk menjadi yang terbaik, setidaknya dengan pencapaianku yang tak buruk ini, aku tetap saja kesusahan.
Dulu, mereka bilang ini jalan yang benar. Jalan yang akan lebih mudah dibanding jalan pilihanku.
Tapi lihatlah aku sekarang? Hah.

Mungkin aku keterlaluan, tapi sungguh aku menyesal mengikuti pilihan orang lain ketika itu.
Di sini aku mulai sering bertanya-tanya.
Coba saja dulu aku berkeras hati.
Coba saja dulu aku menangis meraung-raung di hadapan mereka dan berkata tidak? Bukan hanya meratapi nasib dengan meringkuk di balik selimut, membiarkan tetesan air mata membasahi bantal tanpa suara.
Coba saja dulu aku mengabaikan segala bentuk pengabdian dan memilih membangkang?

Mungkin aku tak perlu berandai-andai sekarang.
Meskipun jika ternyata hal yang terjadi padaku tak lebih baik, setidaknya aku tak bisa menyalahkan siapapun selain diriku. Sudah tentu aku harus bertanggung jawab atas apa yang sudah kupilih.
Tidak seperti sekarang, hampir setiap kali aku terpikir masalah ini aku selalu saja merasa sakit hati, kesal, marah, putus asa, dan mulai menyalahkan orang-orang yang menurutku salah.
Padahal, kalau dipikirkan lagi, ini juga salahku...
Salahku yang terlalu naif dan membayangkan bahwa kalimat "Ini Untuk Kebaikanmu" itu benar adanya.

Shit.
Just leave all the bullshit far away.
You can't choose other people's way to happiness.
You'll never know how it feels until you feel it by yourself.
So please, people out there...
Jangan pernah memaksakan kehendakmu untuk kehidupan orang lain, apalagi terkait masa depannya.
It sucks. It really sucks, I told ya.

Related Posts:

  • Being single is not a crime!Hello guys... Di zaman sekarang, mungkin akan terlihat cukup aneh jika seorang cewek yang tengah menapaki usia 20 tahun tidak punya sesosok laki-laki disampingnya, yang disebut pacar. Am I right? Beberapa orang (yang lumayan … Read More
  • Who Are You - School 2015. A must see Drama!Haluuuuu! apakabar semuanya? Postingan hari ini bakal ngebahas satu lagi drama keren tahun 2015 yang baru sempet kutonton pas menjelang akhir tahun tadi. Review nya udah ada sih kemaren tapi draft nya ga kesimpen entah kenapa… Read More
  • Nge-fan-girling itu seru, loh!Halo semuanya! Happy New Year!!!! Selamat tahun baru 2016, semoga apa yang belum baik di tahun 2015 bisa diperbaiki dan ditingkatkan biar jadi yang terbaik di tahun ini ya... Well well well, kalian tahun baruan kemana nih? K… Read More
  • Cheer Up! Satu lagi Baper-able K-DramaAnnyeonghaseyoooo! Meet me again, one and only wkwk. Kali ini mau bahas satu drama korea yang masuk ke dalam daftar drama favorit sepanjang masaku. Btw kalo udah pernah baca postingan sebelumnya, pasti tau kalo aku emang luma… Read More
  • Tamy dan hobby lainnyaKemaren udh baca postingan tentang salah satu hobiku kan? Semoga gak bosen ya wkwk soalnya kali ini aku mau lanjut nyeritain hobiku yang lain. Happy Reading! 2. Nonton! Jangan langsung mikir kalo aku ini tipe orang yang tiap … Read More

3 komentar:

  1. It sucks :( iyaaaa.. Aku ngerasa banget pas baca ini kaka :) puk puk puk jangan sedih

    BalasHapus
  2. It sucks :( iyaaaa.. Aku ngerasa banget pas baca ini kaka :) puk puk puk jangan sedih

    BalasHapus
  3. Aaaaaa iya dek, huhu thank you yaa:') *peluk*

    BalasHapus