Minggu, 21 Agustus 2016

21 Tahun, Ya?

Posted by Tamy on Agustus 21, 2016 with No comments
Permisi… ku mau numpang bersihin sarang laba-laba dulu yah. Takutnya nanti tiba-tiba ada Peter Parker nongol, terus aku berubah jadi Mary Jane, lalu… *digetok pake sapu karena kebanyakan ngekhayal*

Haloooo semua! Ada yang kangen aku? Nggak ada? Yaudah gapapa, aku udah biasa kok ngga dikangenin. Iya, namanya juga jomlo dengan koleksi idola segudang. Maklumin aja ya…

Jadi gini, aku mau curhat-curhat lucu gitu.
Kan kemarin, pas tanggal 5 Agustus aku akhirnya resmi menapaki usia 21tahun. Alhamdulillaah masih dikasih oksigen cuma-cuma tanpa harus bayar, tapi harusnya tau diri dengan nggak nebangin pohon penghasil oksigen kan ya. Biar hidupnya berkah, InsyaAllah.
Ku dah gede ternyata… Huahaha *Say HBD dong* *tagihin kado satu-satu*

Menurut hukum Indonesia, 21 tahun itu artinya sudah dewasa kan ya? Sudah boleh menentukan jalan hidupnya mau kemana, sudah legal kalo mau minum-minum cantik macam orang-orang diluar sana (Maafkan perumpamaan yg rada absurd), sudah lepas dari tanggungan finansial orang tua (seharusnya).

Tapi yaaa, lagi-lagi aku masih harus terbentur sana-sini.
Masalah menentukan jalan hidup? Hih, mungkin setelah nikah deh aku baru bisa bener-bener nentuin apapun secara bebas. Dengan catatan suamiku kelak bukan tipe orang yang otoriter (amit-amit) dan selalu berpikir kalau pilihannya adalah yang terbaik. Jangan sampe.

Mengingat keputusanku yang lebih memilih untuk lanjut sekolah karena kualifikasiku sebelumnya belum memenuhi persyaratan untuk diterima bekerja, secara finansial aku masih sistem tadah alias kerjaannya cuma bisa mengadahkan tangan ke orang tua.
Kecuali, ada yang mau nawarin kerja part-time yang cuma tiga hari seminggu dan harinya bisa kutentukan (banyak amat maumu, nak), tentu akan meringankan beban orang tuaku, juga menutup sedikit rasa malu yang kadang suka muncul ketika aku sadar bahwa seharusnya di usia segini aku sudah mempunyai penghasilan sendiri. Huhu jadi sedih.
So, ada yang mau nawarin kerjaan? xD


21tahun, ketika aku bukan lagi bagian dari kalangan remaja, bahkan anak-anak.
Namun aku sadar, perilaku dan sifatku masih saja belum bisa lepas dari dua fase tersebut.
Mungkin, aku belum terbiasa dengan jalan baru yang harus kulalui ini. Mungkin, aku hanya perlu sedikit beradaptasi untuk kemudian benar-benar bisa memposisikan diriku sesuai dengan umur baru ini.

Lalu, serangkaian doa pun terucap dari teman-teman di sekitarku.
Isinya hampir serupa, meski dikatakan dengan cara berbeda.
Mereka berharap aku berumur panjang, selalu sehat, dilancarkan kuliah, dan beberapa doa lain yang ku-amiin-kan dengan segenap hati, serta harapan agar mereka diberikan kebaikan yang sama pula oleh Yang Maha Baik.

Namun, ada satu doa yang membuatku tersenyum geli. Dan rupanya cukup banyak yang mengucapkannya, dengan sirat candaan di dalamnya.
Doa agar aku segera dapat jodoh.
Huwaaawwww.
Aku rasanya pengen ketawa, meringis, lalu ngeri dalam sekali waktu.
Gimana ya, aku emang udah lulus kuliah. Udah 21 juga yang sah-sah saja kalo harus berurusan dengan jodoh.
Tapi… jangan sekarang juga kali ah.
Aku masih kecil, masih sekolah, masih jadi anak gadis pemalas yang tiap hari diomelin emaknya.
Otomatis, aku super duper belom siap buat ketemu sama si jodoh itu sekarang. Yang ada nanti aku jantungan saking kagetnya huahaha.
(Jodoh di sini dibaca sebagai sosok yang akan segera ngajak ke pelaminan loh ya, makanya aku serem sendiri wkwkwk)

Kalo emang mau ngedoain yang begitu, ya dimodifikasi dikit boleh kan ya? Misal, doanya biar ketemu cowok baik yang bisa bikin nyaman, bisa diajak temenan dulu, eh tau-tau nanti nyambung sendiri dan siapa tahu tiga empat lima tahun lagi bisa jadi teman hidup kaannnn hahaha :p /Aamiin-in dong wkwkwk/


Lalu, doa  lainnya berupa harapan agar aku bisa mencapai apa yang belum ku dapatkan.
Banyak sekali catatan kecil yang super penting, yang harus kuperbaiki di usia ini. Sebagai manusia, sebagai anak, sebagai teman, sebagai 'ayuk', sebagai wanita, sebagai hamba-Nya yang masih saja belum bisa menjadi versi terbaik dari diriku.
Aku mengusahakannya, dan kuharap sedikit demi sedikit aku bisa mengalami perubahan ke arah yang jauh lebih baik lagi.


Well then, goodbye teen. Thank you for super awesome and incredible experience I've been through. Thanks for 21years full of colors, and yeah I'm thanking to the people who has filled my timeline stories, till today.
And I'm welcoming those people that will come, stay, and stand still with me until the day I stop breathing.


- I'm a woman now, I'm not a girl anymore! xoxo


See you next post!
Thanks for reading.

Love,
Tamy

Related Posts:

  • Masih Betah Kan, Jadi Temenku?Coy, males sebenernya mau bikin surat buat you. Pasti bakal panjang banget jadinya. Tapi berhubung si Tde udah pernah ku suratin, bolehlah kesempatan emas ini ku kasih ke dirimu juga hahaha. Hey, Iis Qori Lestari! Do you reme… Read More
  • Thank you and SorryHey. Maafkan aku yang lagi-lagi masih menyeret bayangmu untuk ku jadikan tujuan dari surat kali ini. Tapi tenang, aku bukannya mau marah-marah atau bersedih-sedih, menyalahkan keadaan, membenci setiap kesalahan, dan bertingka… Read More
  • Hai lagi, Teman Lama.Hai lagi, kamu yang nama lengkapnya berisi tiga kata. Tahun lalu, aku juga sempat menulis satu surat untukmu. Dan seperti yang itu, kali ini aku juga tergelitik untuk berbicara lagi denganmu. Meski hanya pembicaraan satu arah… Read More
  • Running Man Episode FavoritAnnyeong haseyo! Halo lagiiiii! Bagi temen-temen yang udah sempet keseret Korean Wave, pasti nggak asing sama tagline "Don't Walk, RUN!" dari salah satu variety show di Negara Ginseng ini. Yap! RUNNING MAN, acara paling mengh… Read More
  • Kenapa Bisa Baper?Yaaaa menurut elo aja gimana. Eh sorry kelepasan hehehe. Halo lagi gaes, yang entah gimana caranya bisa nyangkut dan terdampar di postingan ini. Semoga nggak ngerasa rugi dan sia-sia yah. HAPPY NEW YEAR! SELAMAT TAHUN BARU 20… Read More

0 komentar:

Posting Komentar