Kamis, 18 Februari 2016

Halo, Otak Ganggang

Posted by Tamy on Februari 18, 2016 with No comments

Dear my favorite hero of Olympus, Perseus Jackson...

Ini sepertinya tidak akan berbentuk surat, tapi aku mencoba sebaik-baiknya. Tetapi jika ternyata isinya lebih mirip cerita, aku minta maaf hehe.
Jangan semprot aku dengan galonan air bertekanan tinggi ya, Seaweed Brain!

Pertama kali mengenalmu, ketika itu aku menyaksikan petualangan super kerenmu dalam bentuk audio visual alias film pertama yang berjudul Percy Jackson and The Olympian : The Lightning Thief yang diperankan oleh Logan Lerman.
Lalu, sekuelnya muncul beberapa tahun kemudian yaitu Sea of Monster, dan aku kembali terpesona dengan jalan ceritanya meskipun tak begitu paham tentang mitologi Yunani kala itu.

Lambat laun aku mulai penasaran, cerita selanjutnya tentang apa ya? Akhirnya aku tahu cerita Percy Jackson ini terdiri dari lima seri dan aku langsung memutuskan untuk mulai membacanya.
Karena berasumsi sudah menonton yang pertama dan kedua, aku melewatkannya dan langsung membaca seri ketiga yang berjudul Titan's Curse atau Kutukan Bangsa Titan kemudian berturut-turut Battle of Labyrinth dan yang terakhir The Last Olympian. Segera saja aku makin jatuh cinta dengan pesonamu sebagai salah satu blasteran (demigod-setengah manusia setengah dewa) terkuat karena merupakan keturunan Dewa Laut yaitu Poseidon -salah satu dari dewa tiga besar-.
Karaktermu yang sangat heroik, peduli pada teman melebihi apapun, dan pantang menyerah menjadikanmu sosok pahlawan sesungguhnya. Tak peduli betapa banyak halangan, rintangan, dan tantangan yang semakin berat, kau tetap terus melaju, mengusahakan yang terbaik demi kelestarian Olympus.

Betapa perjalananmu, perjuanganmu, dan sifat serta sikapmu begitu menginspirasiku.
Kau yang pemberani meskipun tak jarang terselip rasa takut kala mengingat hancur atau tidaknya dunia bergantung pada tindakanmu.
Kau yang tetap berusaha keras seberapa mustahilpun misimu, kau yang tetap menaruh percaya meski para dewa tak selalu bisa menepati janjinya.
Kau yang tetap bisa meneruskan langkah sekalipun ada banyak hal yang harus dikorbankan.

Aku senang sekali menemukanmu bersama teman-teman yang sangat tepat ada disisimu. Annabteh, Grover, Tyson, Nico, Rachel, dan banyak nama lain yang tak kalah hebatnya.
Aku juga sering tertawa kala menemukanmu berkomentar sarkatis, dan tak jarang menunjukkan betapa kau tak tahu apa-apa. Otak Ganggang memang julukan yang tepat, kau tahu?
Tapi itu malah membuatmu menjadi semakin terlihat keren. Bukankah setiap pahlawan selalu punya kelemahan dan tak ada yang sempurna?
By the way, akhirnya My Ship is Sailing. Percy-Annabeth jadi nyata. Tak terkira betapa bahagianya, setelah sekian banyak wanita melaluimu dengan pesonanya masing-masing -sebut saja Calypso dan Rachel-, kau akhirnya hanya memandang ke satu arah yang sama. Ke arah seseorang yang membuatmu menolak keabadian karena tak mau meninggalkannya. It's a very romantic thing ever.

Belum habis rasa kagumku, muncul sekuel berisi lima seri lagi dengan judul Heroes of Olympus. Awalnya aku agak sedih karena tak menemukan namamu, dan mencoba menyukai sosok Jason, Leo, serta Piper.
Tapi kekecewaan tak bertahan lama karena tentu saja namamu muncul kembali dan menyelamatkanku dari kebosanan. Tanpa ba-bi-bu akupun menyelesaikan lima seri HoO hanya untuk kembali ternganga dengan misi-misi super awesome yang dilalui ketujuh demigod (Percy, Annabeth, Jason, Piper, Frank, Hazel, Leo) plus Nico dan Reyna lalui.
Terkhusus Percy, ah disitu aku bisa melihat sosoknya jauh lebih dewasa tapi tetap dengan celetukan dan selera humor yang payah.
Satu lagi, betapa perjalananmu ke Tartarus berdua saja bersama Annabeth, menghalau semua monster dan melaju melewati sarang raksasa dan penjahat paling sadis, akhirnya terlewati karena kalian saling percaya dan saling bergantung satu sama lain.
Kalian benar-benar salah satu contoh cinta sejati yang mengalami happy ending dan aku merasakan kebahagiaan yang sama, terlepas dari terpisahnya Leo dari kalian dan dia menemukan akhir ceritanya sendiri bersama Calypso.

Well, after all the stories I think I'm a big fan of you -and all of your friends too- and also with the author who create these amazing character, the one and only Uncle Rick Riordan.


I love you Percy Jackson! And I'll always do.

Peace from Indonesia,
Tamy.

0 komentar:

Posting Komentar